Peri bulan π§♀️
Peri bulan.
Adara adalah seorang gadis desa yang miskin. Wajahnya agak suram , sebab ia menderita penyakit kulit di wajahnya. Orang orang desa sering takut jika berpapasan dengan nya, Adara akhirnya selalu menggunakan cadar. Pada suatu malam, adara bermimpi bertemu dengan pangeran Alden . Putra raja yang terkenal dengan keramahannya dan ketampanannya. Adara ingin berkenalan dengan nya, ia pun semakin sering memimpikan pangeran Alden. "Sudah lah adara! Buang jauh jauh mimpimu itu ! " kata ibu adara, ketika melihat anak nya termangun di depan jendela kamar.
Entah dari mana asalnya, tiba tiba muncul ratusan kunang kunang. Cahaya dari tubuh mereka begitu terang. "Terimakasih kunang kunang kalian telah menerangi jalan ku!" ucap adara lega. Ia berjalan dan terus berjalan, namun meski sudah cukup jauh berjalan. Adara tidak juga sampai di rumah nya, acara pun juga tak melihat rumah nya . "Ku rasa aku sudah tersesat! " gumamnya panik.
Ternyata para kunang kunang telah mengarahkannya masuk ke dalam hutan, " jangan takut adara! Kami membawa mu kesini agar wajahmu bisa di sembuhkan, " ujar seekor kunang kunang. "Ka... Kau bisa bicara? " adara menatap heran ke arah seekor kunang kunang yang paling besar. "Kami adalah urusan Dewi Bulan, " jelas kunang kunang tersebut. Adara akhirnya tiba di tepi danau, para kunang-kunang berterbangan menuju langit. Setelah kunang-kunang menghilang, perlahan-lahan awan menghitam di langit menyibak, lalu keluarlah sinar bulan purnama yang terang bernderang. " indah sekali! "Adara takjub. Keadaan di sekitar danau jadi terang , adara mengamati bayang bayang bulan di atas air danau.
Bayangan purnama itu begitu bulat sempurna. Tak lama kemudian, tepat dari bayangan bulan itu muncullah sosok perempuan berparas cantik , " si... Siapa kau?" tanya adara kaget . "Akulah dewi bulan, aku datang untuk menyembuhkan wajahmu, " tutur dewi bulan lembut. "Selama ini kau telah mendapatkan ujian. Karena kebaikan hati mu, kau berhak menerima air kecantikan dariku. Usahlah wajahmu dengan air ini! " lanjut dewi bulan sambil memberikan sebotol air.
Ketika bercermin, ia sangat gembira ketika kulit wajannya telah halus lembut kembali seperti dulu, ia telah cantik kembali . Ibunya heran dan gembira, " bu Dewi bulan ternyata bener bener ada, " cerita adara. Dengan cepat kecantikan paras adara tersebar kemana mana. Bahkan sampai juga ke telinga pangeran Alden . Karena penasaran pengerang Alden pun mencari adara , mereka akhirnya bisa bertemu , adara sangat gembira bisa bersahabatan dengan pangeran pujaan hati.
Comments
Post a Comment